Khotbah

Sabtu, 17 Maret 2012

"TUHAN MENCUKUP SEGALA KEBUTUHAN"

Daud menulis dalam Mazmur 23:1, bilama Yesus menjadi gembala dalam kehidupan kita, maka kita tidak akan merasa kekurangan. Dalam bahasa Inggris kata takkan kekurangan itu adalah, ”NOT WANT” tidak mau lagi, sudah cukup, tidak ada rasa untuk mengingini lagi karena sudah dipuaskan. Tidak seorangpun didalam kehidupannya pernah merasa puas dan cukup atas apa yang ia dapatkan, itulah sebabnya orang akan mencari dan terus mencari sesuatu yang lebih dari hari kemarin. Bahkan karena tidak puas dengan yang diperoleh pada hari-hari kemarin, mereka ada yang mengadakan penipuan, dan korupsi supaya penghasilan mereka lebih banyak dari hari kemarin.
Saya pernah bertemu dengan seseorang yang sudah mempunyai satu mobil tua dan satu sepeda motor, tetapi ia selalu mengeluh dengan segala penghasilannya dan segala keberadaannya. Sementara di tempat lain masih ada orang yang lebih miskin dan berkekurangan dibandingkan dengan keluarganya, tetapi mereka selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat-berkat yang mereka terima. Kita tahu bagaimana kehidupan Daud dia sering mendapatkan kesusahan, tetapi tetap berkata bahwa bilamana Yesus menjadi gembalanya, maka ia tidak akan merasa kekurangan.Yesus adalah Tuhan dan sebagai
Gembala yang baik, Gembala yang selalu berada disamping domba-dombanya dan selalu siap untuk memberi pertolongan kepada domba-domba yang digembalakanNya. Bila Yesus yang adalah Tuhan dan Gembala yang Agung itu menjadi gembala bagi kita, maka kita tidak akan merasa kekurangan lagi, karena Dia akan memuaskan kita.
Raja Daud merasa dipuaskan oleh Tuhan, atas segala berkat dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupannya. Oleh karena raja Daud merasa dipuaskan oleh pemeliharaan Tuhan di dalam kehidupannya, sehingga ia menyatakan dengan ungkapan, takkan kekurangan aku. Apakah arti yang dimaksudkan dengan, “takkan kekurangan aku”.

1. Takkan Kekurangan.
Takkan kekurangan artinya:
a. Tidak kekurangan/selalu dipenuhi.
Setiap manusia yang hidup di atas dunia tidak ada yang tidak ada kekurangan, raja Daud juga ketika ia menulis syair ini, bukan berarti ia tidak ada kekurangan. Tidak kekurangan disini artinya, Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita, ketika kita umat-umatnya yang sangat membutuhkan pertolongan dari Tuhan. Raja Daud menulis dalam Mazmur 34:20 “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu”. Orang yang mengikuti Tuhan atau orang mengambil Yesus sebagai Tuhan dan Gembalanya tidak berarti, tidak berkekurangan secara materi. Tetapi orang yang setia menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan gembala di dalam kehidupannya, walaupun secara materi ia benyak kekurangan, tetapi Tuhan akan memberi jalan keluar kepada mereka, ketika mereka sangat membutuhkannya.
b. Tidak dibiarkan.
Tuhan tidak akan membiarkan kita umat-umatNya, apabila kita setia. Tuhan bagaikan seorang gembala yang baik, yang selalu memperhatikan kawanan domba gembalaannya. Tuhan tidak pernah membiarkan umat-umat kesayanganNya, karena, “Mata Tuhan selalu tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong”. Mazmur 34:16.



c. Tidak diabaikan.
 Tuhan Yesus yang adalah gembala yang Agung itu tidak akan mengabaikan orang-orang yang mau datang dan mau digembalakan oleh Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus yang adalah pencipta alam semesta, dan hanya Dialah yang layak menjadi Gembala yang Agung. Karena Yesus adalah Gembala yang Agung maka Dia tidak akan mengabaikan setiap orang yang mau menjadi satu kawanan domba dengan satu gembala yaitu Tuhan Yesus. Raja Daud berkata: “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku”. Yesus tidak akan mengabaikan umat-umatNya sekalipun ayah dan ibu kita meninggalkan kita, karena kasih dan kesetiaan Tuhan kepada umat-umatNya.

2. Takkan Kekurangan.
Takkan kekurangan artinya:
a.       Puas.
Seseorang yang hidupnya mengambil Tuhan Yesus sebagai pemimpin atau gembala di dalam segala aspek kehidupannya, maka ia akan merasa puas dengan berkat-berkat dan pemeliharaan Tuhan di dalam kehidupannya, sehingga ia tidak akan bersungut-sungut, bahkan tidak akan menyalahkan dan menghujat Tuhan. Karena ia merasa puas terhadap berkat-berkat dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupannya maka ia akan selalu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan.
b. Bersukacita setiap saat.
Orang yang hidupnya bergantung pada Tuhan atau membiarkan Yesus menjadi gembala dan menggembalakan kehidupannya, maka kehidupannya akan selalu senang. Umat Tuhan yang membiarkan Yesus menggembalakan kehidupannya, maka ia akan tetap bersukacita walaupun ada banyak masalah yang ia hadapi, karena Yesus yang sebagai gembala yang baik akan selalu memberi kelegaan kepada umatNya. Sebagaiman yang Yesus katakan, “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Matius 11:28.
Kesaksian :
Ada satu keluarga petani yang sedang mendapat suatu kesulitan. Seorang ibu paruh baya yang harus menjadi tulang punggung keluarga , karena suami sakit lumpuh dan hanya terbaring di tempat tidur. Suaminya lumpuh karena terjatuh di dalam kamar mandi. Keluarga petani ini hanya menyewa tanah orang kaya untuk digarap. Suatu hari keluarga petani ini mendapat kesulitan keuangan, anaknya yang sedang duduk di bangku SMU harus meninggalkan asrama oleh karena uang sekolah belum dibayar. Kemudian tanah yang disewa sudah terlambat pembayarannya selama tiga bulan, ibu ini takut bertemu dengan pemilik tanah itu, padahal di tanah yang digarapnya itu ada tanaman bawang preinya, yang kira-kira satu bulan lagi baru akan dipanen. Pagi subuh kami bersama dengan ketua jemaat datang melawat dan berdoa subuh dirumah itu. Ketika kami tiba di rumah itu, waktu kami bertanya kepada ibu itu apa yang perlu didoakan, ibu itu menceritakan masalahnya sambil menangis, lalu kami memberikan beberapa nasihat dan kami berdoa khusus untuk masalah itu, kemudian tiga hari kemudian kami datang kembali kerumah itu juga pada waktu pagi subuh. Ketika kami tiba di rumah ibu itu, beliau bercerita dengan hati yang senang karena doa-doa telah dijawab oleh Tuhan, masalah yang dihadapinya telah mendapatkan jalan keluar.
Kesimpulan :
Takkan kekurangan bukan berarti hanya berkelimpahan dalam berkat materi saja, tetapi berkat olehmana Tuhan melepaskan dan memberikan jalan keluar dari segala kesusahan dan masalah yang sedang kita hadapi. Bila Tuhan sebagai gembala kita, maka kita akan merasa tidak kekurangan lagi, karena iman kita. Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Oleh sebab itu marilah kita datang kepada Yesus yang adalah Tuhan kita dan sebagai gembala yang Agung, kita serahkan segenap kehidupan kita agar Yesus menggembalakan kita, maka kita akan merasa puas, sehingga kita tidak lagi selalu merasa kekurangan, melainkan selalu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan selalu memberkati kita, haleluya Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar