Khotbah

Sabtu, 17 Maret 2012

"TUHAN SEBAGAI GEMBALA BAGIKU"

Gembala yangAgung
Sebelum Daud menjadi raja ia memiliki pekerjaan sebagai gembala ternak orang tuanya. Setiap hari ia berada di padang untuk menggembalakan ternak orang tuanya, dan selama musim panas maka ia selalu berada di padang untuk menggembalakan kawanan ternak itu. Setiap hari Daud melihat tingkah laku domba-dombanya, dan ia selalu memperhatikan apa-apa saja kebutuhan domba-dombanya, serta memperhatikan kelemahan dan kekurangan dari domba-domba tersebut. Dia juga mempelajari bagaimana menjaga dan merawat domba-domba itu agar domba-domba itu bertumbuh baik, sehingga boleh memberikan hasil yang memuaskan. Dia sudah terbiasa dengan pekerjaannya sebagai gembala ternak, dan dia sudah mengetahui betul karakter dari domba-domba yang digembalakannya. Oleh sebab itu ketika ia merasakan bagaimana pemeliharaan Tuhan di dalam kehidupannya, bagaikan seorang gembala yang baik, yang selalu membimbing dan memelihara serta menuntun kawanan gembalanya dengan baik. Maka ketika ia menulis sair ini, ia menempatkan dirinya sebagai seekor domba yang sangat membutuhkan kehadiran seorang gembala yang baik, yang menuntun dan menggembalakan kawanan domba dengan baik. Daud merasa bahwa Tuhan Yesus itu adalah gembala yang baik yang selalu menuntun umatNya dengan baik.

1.      Siapakah Yesus itu Sehingga Ia Boleh Menjadi Gembala. Kolose 1:15-20
Yesus adalah pencipta segala sesuatu yang baik dan benar, baik yang ada di bumi ini maupun yang ada di surga. Karena segala sesuatu yang baik dan benar adalah diciptakan oleh Yesus, dan segala sesuatu yang diciptakanNya itu, diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Oleh karena Yesus adalah pencipta manusia dan kita adalah milik Yesus, itulah sebabnya, maka Yesus layak menjadi gembala bagi manusia.
2.   Ada Tiga Sebab Kita Menjadi Milik Yesus.
a. Oleh penciptaan.
Yesus lah yang menciptakan manusia, oleh karena Yesus yang menciptakan kita, maka bagi Yesus kita manusia ini, walaupun dalam keadaan yang sudah jatuh berdosa, tetapi bagi Dia kita ini sangat berharga dimataNya.  Ada seseorang yang mencoba menghitung harga manusia, menurut cara penjualan daging di pasar. Harga dagingnya sekian dan harga tulangnya sekian dan seterusnya, maka ia mendapat total harga manusia itu sebanyak kurang lebih tiga ratus lima puluh dolar. Sangat murah harganya, kalau dirupiahkan maka harga manusia itu kurang lebih hanya tiga juta lima ratus ribu rupiah. Tetapi ada seseorang ahli phsykology merasa harga manusia itu sangat murah sekali. Maka ia juga mulai mencoba menghitung nilai manusia itu menurut harga medis. Kalau mengadakan operasi menggantikan kulit, harga kulitnya sekian, harga tulang, harga jantung, harga liver, harga ginjal, harga otak, harga darah dan lain-lainnya. Maka ia mendapat total harga manusia itu sebesar kurang lebih enam milyar dolar.
Harga manusia begitu mahal oleh karena Tuhan menciptakan manusia dengan akalbudi dan menurut peta Allah sendiri. Kejadian 1:26. Itulah sebabnya manusia sangat berharga di mata Tuhan, dan oleh sebab kita di ciptakan oleh Yesus, maka kita ini adalah milikNya.
b. Diciptakan kembali melalui penebusan oleh Yesus. 2 Korintus 5:17
Setiap orang yang ada di dalam Kristus atau setiap orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, orang itu telah diciptakan kembali melalui penebusan oleh darah Yesus Kristus. Oleh sebab itu barang siapa yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, berarti orang itu sudah menjadi milik Yesus Kristus.


c. Karena Yesus telah memilih kita. Yohanes 15:16.
Yesus berkata bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Sebelum kita manusia yang berdosa ini berpikir untuk memilih Yesus atau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, terlebih dahulu Yesus memilih kita, artinya terlebih dahulu Yesus memanggil kita, sehingga kita mau datang dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita manusia yang berdosa ini tidak pernah mempunyai pikiran untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bilamana kita tidak terlebih dahulu dipanggil oleh Yesus melalui bisikan Roh Kudus atau melalui seseorang yang diutus oleh Tuhan.
Kesaksian:
Sepasang suami istri berkulit putih yang tidak memiliki anak pada zaman perang dunia kedua. Oleh karena mereka tidak memiliki anak maka mereka berunding dan mendapat satu kesepakatan, mereka harus mengadopsi anak. Akan tetapi tidak ada anak yang dapat mereka adopsi, lalu mereka datang kesuatu tempat dimana ada tempat menjual budak, dari anak-anak orang kulit hitam yang menjadi budak akibat perang dunia kedua. Ketika mereka tiba di tempat itu mereka meminta kepada agen itu, agar menyediakan seorang anak untuk mereka, tetapi orang itu menjawabnya. Memang masih ada seorang anak yang tertinggal, tetapi anak ini sudah berulang kali dikembalikan ke sini karena dia budak yang bandel.
Nama anak itu Jack dan memiliki kulit yang hitam legam, karena dia adalah orang Negro. Rupanya anak ini merasa dirinya sangat tidak berharga dimata majikannya, maka ia selalu berbuat ulah sesuai keinginan hatinya, supaya majikannya tidak manyukainya dan tidak betah dengan dia, maka mereka akan mengembalikannya ke tempat yang menyalurkannya. Ketika pasangan suami istri ini mendengar bahwa hanya tinggal satu anak saja, dan anak yang bandel lagi, maka mereka mulai berunding lagi, tetapi karena mereka memang membutuhkan seorang anak, maka mereka katakan; baiklah kami beli dia.
Ketika mereka sampai kerumah mereka, katakan kepada anak itu inilah kamarmu yang sudah kami sediakan untukmu. Didalam kamar itu sudah tersedia pakaian yang indah dan berbagai mainan anak-anak, kamar itu juga ditata rapi. Setiap jam makan, anak itu selalu disediakan makanan yang bergizi dan enak, tetapi oleh karena dalam pikiran anak ini, kembali lagi saya menjadi budak, maka setiap hari ia selalu berbuat ulah. Tetapi keluarga ini tidak pernah marah malahan selalu menunjukan kasih dan sayang mereka kepada anak itu. Hingga suatu hari anak coba bertanya kepada sepasang suami istri itu, ”mengapa kalian berbuat baik kepada saya padahal saya sudah berbuat jahat kepada kalian?” Jawab mereka: ”Kami mengasihimu karena kamu adalah anak kami!” Kemudian anak itu bertanya, ”benarkah kalian menganggap aku sebagai anak kalian?” Sepasang suami istri itu menjawab; ”kamu adalah anak kami.” Ketika anak itu mendengar hal itu hatinya menjadi senang,dan ia meminta maaf karena ia telah berbuat jahat, mulai dari situ ia selalu berbuat sesuatu yang menyenangkan hati sepasang suami istri itu. Kemudian keluarga ini, ketika Jack sudah menjadi besar dan menyekolahkannya menjadi seorang pendeta.
Kesimpulan :
Yesus adalah gembala yang baik, ia memilih kita sebagai umatNya, karena Dia sangat mengasihi kita, dan Ia adalah gembala yang baik yang selalu menuntun kehidupan kita. Itulah sebab nya dalam Yohanes 10:11 Yesus berkata: ”Akulah gembala yang baik.”......AMIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar